Mengapa Keluarga Jadi Pilihan Utamaku ?

Mengapa Keluarga Jadi Pilihan Utamaku ?

"Yang Buat Hari Berganti Itu Bukanlah Jam, Yang Buat Haus Itu Bukanlah Air dan Yang Membahagiakan Itu Bukanlah Senyuman Melainkan Bisa Berkumpul Bersama Keluarga dan Orang-Orang Yang Dicintai." (WebBudi, Budi Yanto)

Gimana tuh teman-teman, pada setuju nggak dengan kutipan kata-kata diatas dari Budi ? Setuju dong ya :) Mana nih teman-teman yang sayang keluarga, yuk ikutan berbagai pengalaman dan cerita bahagian kalian bersama Budi dan iBupedia agar bisa mengispirasi pembaca lainnya dan bisa makin sayang sama keluarga.

Cerita punya cerita nih ya dari pengalaman pribadi! Dahulunya saat awal-awal kelulusan sekolah dan mulai masuk ke dunia kerja, rasanya itu sangat menyenangkan sekali :) Terlebih lagi karena sudah mulai bisa mencari uang sendiri dan membeli barang-barang yang sudah lama diidam-idamkan semasa sekolah yang ditunda untuk dibeli karena kurangnya tabungan dan beberapa alasan lainnya.

Ditambah lagi dengan pergaulan teman-teman dimasa kerja yang semakin banyak, dirasa waktu itu hidup terasa sangat menyenangkan! Bisa pergi jalan-jalan, nogkrong, main sana-sini, makan-makan dan kumpul-kumpul beramai-ramai.

Namun pada suatu hari tiba-tiba saya mendapati kondisi badan yang kurang sehat atau bisa dibilang sedang jatuh sakit. Yang sangat mengkhawatirkan gejala sakit yang saya alami waktu itu sangat mirip sekali dengan gejala-gejala Penyakit Corona, mulai dari badan panas atau demam, tengorokan yang kering, menurunya kemampuan mecium aroma dari hidung sampai kesulitan untuk merasakan masakan yang di makan. 

Mulai dari sini awal terasa ada sesuatu yang berbeda di pergaulan pertemanan yang saya miliki, saat saya membutuhkan dukungan semangat dari teman-teman yang sering saya ajak kumpul-kumpul, ternyata setelah saya ceritakan kekhawatiran saya akan gejala penyakit yang saya alami sebelumnya malahan teman-teman saya semuanya malah ikut khawatir namun lebih mengkhawatirkan diri mereka sendiri yang takut tertular penyakit dengan gejala Corona yang saat itu saya alami.

Namun hanya Keluargalah, terkhususnya orang tua Ayah dan Ibu tercinta yang menjadi pendukung setia tanpa rasa takut akan tertular saat saya sakit sampai melewati masa-masa penyembuhan sehingga saat ini bisa sehat bahkan sudah mengikuti Vaksin. "I Love You Mom and Dad", hanya itu kata-kata yang bisa terucap saat ini jika saya mengingat masa-masa saat penyembuhan sakit waktu itu :)

Oh ya sebelum lanjut ceritanya, saya juga mau berbagi info nih buat teman-teman semua jika Budi juga sudah baca loh artikel menarik dari iBupedia tentang "Cara Isolasi Mandiri Di Rumah Agar Tak Menulari Keluarga" yang sangat bermanfaat untuk di ketahui buat menambah pengetahuan terutama di masa pandemi seperti saat ini. Mulai dari syarat-syarat untuk isolasi mandiri di rumah, perlengkapan apa aja yang wajib saat isolasi mandiri di rumah, protokol isolasi mandiri yang perlu disiapkan, apa yang boleh dan tidak boleh untuk dilakukan saat isolasi mandiri sampai penjelasan kapan isolasi mandiri berakhir. 

Hal-hal mengenai pencegahan dan menjaga kesehatan bersama khususnya di lingkungan terdekat seperti keluarga itu sangat penting, terutama selama masa pandemi seperti saat ini yang masih sangat mengkhawatirkan. Mari bersama-sama kita lindungi keselamatan keluarga tercinta dari bahaya virus corona yang berbahaya dengan selalu menjaga kesehatan, kebersihan dan mematuhi semua protokol-protokol kesehatan yang ada dimanapun saat beraktifivitas.

Nah dari pengalaman inilah banyak arti pentingnya Keluarga bagi saya pribadi yang mulai mendewasakan cara saya dalam berfikir terkait hubungan antara keluarga ternyata teramat penting dari hubungan pertemanan dan lainnya. Hal ini bukan mengartikan hubungan pertemanan selalu tidak tulus, namun lebih ke porsi dimana arti dari sebuah hubungan Keluarga itu jauh lebih penting buat saya pribadi, sehingga Keluarga Jadi Pilihan Utamaku.

Sejak saat itu dan sampai saat ini, saya selalu meluangkan lebih banyak waktu untuk keluarga dan membahagiakan orang-orang tersayang di rumah. Tanpa kita sadari senyum dari orang tersayang di rumah khususnya orang tua kita sendiri bisa memberikan power yang luar biasa untuk semangat dalam mengejar keberhasilan dan cita-cita. Ditambahlagi dengan doa restu orang tua yang selalu menyertai langkah di setiap usahaku membuat semuanya terasa lebih mudah untuk dicapai.

Dari iBupedia juga saya pernah membaca dan mendapatkan pelajaran mengenai "5 tips bagaimana membangun keluarga yang solid", dan tentunya dari berbagai tips-tips tersebut juga telah saya terapkan untuk meningkatkan hubungan yang erat dalam keluarga tersayang dan sukses menumbuhkan arti kebahagiaan dan rasa kekeluargaan yang sudah lama saya impikan.

Sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak untuk iBupedia yang sudah banyak menginspirasi saya dalam tulisan-tulisan artikel yang bermutu dan mengedukasi :) Tidak lupa juga saya ingatkan untuk teman-teman pembaca semua jika dalam tulisan ini saya sebagai pembagi kisah hanya ingin mengingatkan betapa pentingnya arti sebuah "Keluarga". Dimana merekalah yang akan berdiri di barisan paling depan atas masalah dan kesulitan yang kita hadapi disaat kita merasa tidak mampu untuk melangkah dan akan selalu senantiasa menjadi support sistem yang luar biasa tentunya.

Cintai Keluargamu, Sayangi Keluargamu dan Bahagiakan Mereka! Itu pesan diakhir tulisan yang ingin Budi ingatkan untuk teman-teman pembaca semua, semoga terinspirasi dan salam sukses untuk kita semua, Semangat!

Tweet